KOTA BEKASI- Sebagian warga dan pedagang yang tinggal di jalan Nusantara Raya Perumnas tiga, Kelurahan Setia Mekar Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, mengeluh atas jalan yang rusak parah sepanjang tiga ratus meter.
Kerusakan jalan disebabkan banyak kendaraan bermuatan berat yang melintas, mengakibatkan jalan yang di bangun oleh Perumnas itu cepat rusak karena tidak mampu menahan beban.
Tidak hanya itu, akibat jalan tersebut para pedagang yang berada di pinggir sepanjang jalan ini sepi. Karena konsumen enggan untuk datang ke warung mereka karena becek. “dagangan saya sepi, sejak jalan ini rusak” ujar seorang pedagang warung rokok (31/01).
Ladi (20) yang biasa mengatur kendaraan di perempatan jalan ini juga mengeluh, karena pendapatannya sebagai Polisi Cepek berkurang. “biasanya saya bisa dapat tiga sampai empat puluh ribu setiap harinya, sekarang Cuma dapet lima ribu perak” kata ladi kesal.
Dinas Pekerjaan Umum Kota Bekasi sudah melakukan pengecoran jalan di sekitar jalan Nusantara Perumnas tiga tersebut, namun tidak sampai semuanya. “waktu ngecor jalan gak semuanya” jawab ladi.
Akihrnya para warga sekitar secara swadaya menguruk sisa jalan yang rusak tersebut menggunakan puing. Dengan di pungut uang sebesar 25 ribu rupiah, kemudian warga membeli batu kerikil dari matrial untuk menguruk, namun itu tidak bertahan lama. “malah sekarang keliatan kaya kubangan kerbau” sindir ladi pemuda asal Cirebon Jawa Tengah itu.
Kejadian ini sudah beberapa kali di laporkan oleh warga kepada kelurahan setempat, namun tidak ada respon dari petugas kelurahan. Karena tidak ditanggapi sebagian warga dan pedagang di sini beberapa waktu lalau pernah menaruh ikan dan memancing di kubangan itu. Hal ini di lakukan sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap Pemerintah Kota Bekasi karena tuntutan mereka tidak di penuhi.
Menurut para pedagang akibat jalan yang rusak selama empat bulan tersebut, telah banyak terjadi kecelakaan. Umumnya para pengendara motor yang banyak korbannya. Sebab mereka memilih jalan pinggir, justru di pinggir yang lebih dalam. Kedalamannya antara sepuluh hingga tiga puluh centi meter. Sandi (30) salah seorang pengendara mobil yang akan pulang ke Duran Jaya Kota Bekasi, terpaksa harus memutar balik kendaraannya dan berusaha mencari jalan alternative lain. “kalo lewat jala ini lebih cepat mas” jawab Sandi sambil memutar balik arah mobilnya.
Di akui warga, rutinitas banyak yang dilalui lewat jalan ini, Warga meminta kepada Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pekejaan Umum, untuk segera memperbaikinya. sebab jalan ini merupakan salah satu jalan penghubung antara Kota dan Kabupaten Bekasi.
Jika tidak segera di perbaiki maka para warga dan pedagang diperumahan itu, mengancam akan memblokir jalan agar tidak bisa di lalui para pengendara kendaraan.
Warga juga meminta kepada pihak ketiga yang ditunjuk untuk mengerjakan, agar bekerja secara professional. Biasanya jika proyek pemerintah, di kerjakan asal-asalan dan tidak sesuai dengan standar bestek. (BPH)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan Komentar anda. Terima Kasih.
Redaksi Info Indonesia