KOTA BEKASI- Terkait program pendidikan Siswa Bebas Biaya (SBB) Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Bekasi dengan Dinas Pendidian Kota Bekasi, menawarkan beberapa Opsi yakni aturan besarnya anggaran untuk SBB di tahun 2011 tidak berubah, kedua, menaikan anggaran SBB bagi siswa SMAN, SMKN dari Rp50.000,- per siswa per bulan, menjadi Rp100.000,- per siswa, perbulan. Serta opsi ketiga anggaran untuk Rujukan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dari Rp122.000,- di kurangi, menjadi Rp100.000,- per bulan.
Heri Koswara Ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi, seusai rapat dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, mengatakan, beberapa opsi tersebut selanjutnya akan dikaji dan dimatangkan lagi di rapat badan anggaran (Banang)dalam waktu dekat, disetujui atau tidak usulan tersebut, akan diserahkan kepada Banang.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pengurangan anggaran SBB bagi sekolah RSBI,dinilai siswa yang bersekolah di sana mayoritas adalah dari kalangan orang mampu, jadi dana tersebut tidak tepat sasaran."Penambahaan SBB ke SMA dan SMK merupakan sebuah subsidi silang dari anggaran SBB untuk siswa sekolah RSBI, jadi tidak ada penambahaan dalam pengajuan anggaran tersebut. "ujar Heri.
Ia juga menambahkan, pengajuan anggaran untuk SBB di tahun 2011 mengalami peningkatan dari100 miliar rupiah di tahun 2010 menjadi 125 miliar rupiah. "Kenaikan anggaran tersebut karena selain untuk SBB juga untuk program-program lainnya seperti buku dan lain-lain."paparnya.
Realita jumlah siswa di Kota Bekasi berapa banyak,dan kebutuhan per siswa itu apa saja, ini yang harus dikaji dan di evaluasi oleh Komisi D. Contoh SBB untuk siswa Sekolah Dasar (SD) yakni sebesar Rp57.000 per bulan. Ini dinilai sudah cukup karena dibantu oleh dan Biaya Operasional Sekolah (BOS) bantuan provinsi dan juga pusat.
Di tempat terpisah Kepala Bidang Pendidikan LSM Sapulidi Imam Kobul (27/01), mengatakan anggaran tersebut harus bisa di pertanggung jawabkan serta transparan.”Anggaran itu nantinya di umumkan dan di tempel di papan pengumuman setiap sekolah,agar untuk di ketahui masyarakat” tegas imam. (BPH)
Related Articles :
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan Komentar anda. Terima Kasih.
Redaksi Info Indonesia