Krisis minyak dan lemahnya ekonomi dunia ditambah dengan berkurangnya volume pembangunan, menyebabkan harga limbah logam, seperti, tembaga, timah dan sejenisnya, mengalami penurunan, hal tersebut berdampak pada pengusaha besi tua yang mengalami kerugian.
"Harga limbah besi, timah dan tembaga turun drastis” kata Asep seorang pengusaha besi tua di Jakarta, Rabu (19/01/11)
Penurunan harga besi, aluminium, tembaga, timah dan logam lainnya itu sudah terjadi sejak seminggu lalu dipicu oleh penurunan di luar negeri, sehingga mengakibatkan harga besi di dalam negeri juga mengalami penurunan.
Akibat penurunan harga tersebut kerugian yang diperoleh sekitar Rp80 juta hingga Rp100 juta.
Dia mengatakan dirinya rugi karena saat membeli barang-barang tersebut masih relatif mahal, namun ketika dijual harga langsung anjlok.
Untuk mengatasi kerugian yang terus menerus, pihaknya tidak punya pilihan selain menahan stok barang yang lama untuk tidak dijual pada saat harga barang jatuh, namun tetap akan melakukan pembelian barang-barang bekas dengan harga saat ini.
Jika barang-barang yang lama dijual saat ini, maka kerugian akan bertambah besar.
Asep berharap kondisi seperti ini bisa kembali seperti semula agar para pengusaha besi tua bisa melanjutkan usahanya.
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dengan perimbangan harga seperti itu maka nilai limbah timah k.I dalam satu ton = 80.000.000 dan k.II = 60.000.000. Untuk tembaga k.I satu ton = 50.000.000, k.II = 35.000.000. Sementara besi k.I = 36.000.000. k.II = 25.000.000. campuran dalam satu ton berkisar 22.000.000
Jika kurs dollar hari ini , Rabu (19/01/11) berkisar diantara Rp. 9.55.00, maka per ton nya.
timah k.I = 8376 USD
k.II = 6282 USD
timah k.I = 8376 USD
k.II = 6282 USD
tembaga k.I = 5235 USD
k.II = 3664 USD
besi. k.I = 3769 USD
k.II = 2617 USD
campuran = 2303 USD
(El)
1 komentar:
Yang ingin menjual besi, tembaga, Kuningan silakan hubungi saya 087852735033
Posting Komentar
Silahkan masukan Komentar anda. Terima Kasih.
Redaksi Info Indonesia