NEWS : | WELCOME TO INFO INDONESIA NEWS. SELAMAT DATANG DI KABAR INFO INDONESIA. | JABABEKA : RATUSAN BURUH PT EMI LAKUKAN AKSI UNJUK RASA TUNTUT KESEJATERAAN. | PEMKAB BEKASI DI MINTA APINDO MEMPERMUDAH MENGURUS PERIJINAN. | CIKARANG KOTA :LANTARAN KEPINGIN DAGANGANNYA LARIS, SEORANG IBU MUDA AKHIRNYA DICABULI OLEH SANG DUKUN CABUL . | PENGURUS PK GOLKAR SIAP DUKUNG DARIF MULAYANA SEBAGAI CALON BUPATI BEKASI . | KOTA BEKASI : SINDIKAT PENCURI RUMAH KOSONG DITANGKAP POLRES METRO BEKASI BERIKUT SENJATA API.

Sistem Transportasi Massal semakin Semrawut


-Terkait tragedi dua kecelakaan angkutan umum. 


JAKARTA- Dua tragedi kecelakaan angkutan umum dalam sehari Jumat (28/01/11) menandakan kegagalan kinerja Kementerian Perhubungan yang dikomandoi Freddy Numberi. Tabrakan kereta api Mutiara – Kutojaya dan Kebakaran KM Laut Teduh II, milik PT Bangun Putra Remaja merupakan bukti ketidakberdayaan pemerintah untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap penyelenggaraan perkeretaapian dan pelayaran di Indonesia. Hingga saat ini, tercatat bahwa 16 orang tewas dalam dua tragedi tersebut.


Seperti ditulis Sekretaris Fraksi PKS, Abdul Hakim, dalam siaran pers yang diterima infoindonesia, Jumat (28/01/11), bahwa Menhub yang berasal dari Partai Demokrat tersebut telah gagal membenahi sistem transportasi massal. Ia mengaku telah berulang kali mendesak perlunya perbaikan transportasi massal, namun hal itu tidak pernah didengar.

"Desakan itu hampir tidak pernah direalisasikan dalam bentuk langkah konkret seperti yang diamanatkan dalam 4 UU Transportasi yang sudah disahkan DPR," sambung anggota Komisi V DPR RI ini. Bahkan, jika pemerintah tidak segera membenahi transportasi massal, F-PKS akan menggalang hak angket."Jika hal ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin kami akan menggalang dukungan untuk mengajukan hak angket atas kelalaian pemerintah mengimplementasikan UU transportasi," imbuhnya.


Sementara,keprihatinan juga datang dari komisi V fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menilai bahwa kondisi trasnportasi Indonesia sudah runyam. “Sangat prihatin dengan kondisi transfortasi Indonesia, saat ini sudah runyam semua,” ujar Faderest Uwati.

Dinilainya, dari kecelakaan kereta api tersebut, dimana fungsi pemerintah sebagai regulator dan PT KAI sebagai operator, keduanya tidak pernah mengindahkan apa yang di amanahkan oleh undang undang transportasi. “Jadi di sini ada pelanggaran undang-undang,” tandasnya.


Sekjen Masyarakat Transportasi, Ellen menilai masinis bukan sopir. Di PT KAI ada operator dan lain-lain yang mengatur jalur kereta api. “Kalau sistem berjalan sangat baik, itu tidak akan terjadi kecelakaan,” katanya.

“Itu kesalahan masinis mutiara selatan, seharusnya masuk ke jalur A. jadi ke jalur B,” kata Kepala  Humas Daerah Operasi (Daops) V Surono. 
Ellen menambahkan, seharusnya surono jangan mengatakan hal itu. Karena, si masinis tidak bekerja sendiri ada jalur kereta yang telah diatur di stasiun.
“Ada wesel yang mengatur perpindahan kereta dan yang mengatur itu tidak mungkin si masinis. Sebab, kereta itu tidak ada setirnya (kemudi) yang bisa dibelokkan oleh si masinis. “Ini hanya lempar tanggung jawab, tidak bisa langsung di vonis sebuah kesalahan masinis,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan Dr Priyo Wahyuyana, rumah sakit Medika Krakatau bahwa sejak pukul 07.00 hingga 13.00, korban di UGD sebanyak 189 orang. Tercatat, korban meninggal ada 12 orang diantaranya 8 orang dan selebihnya anak-anak (rata-rata tenggelam) masih dalam proses identifikasi tim Disaster Victim
Identification (DVI) Polda Banten. Sebagian korban luka ringan masih dirawat di teras masjid rumah sakit tersebut. Pihak rumah sakit juga membagikan 150 bok makanan untuk para korban dan petugas medis.


Dua Versi Berbeda

Sementara, data terakhir dari Kantor ASDP Merak – Banten,  tercatat ada sebanyak 427 orang yang selamat serta 12 orang meninggal. Kebakaran KM Laut Teduh II terbakar sekitar pukul 04.00 pagi tadi. Korban sempat terapung di laut selama 1.5 jam.

KM Laut Teduh II menampung sekitar 567 orang diantaranya 535 penumpang dan anak buah kapal (ABK) sebanyak 32 orang. Dengan daya tampung kapal mengangkut 93 unit kendaraan. kapal tersebut terbakar 2 mil dari pelabuhan merak, di perairan Pulau Tempurung. Dalam versi Koramil, sebanyak 437 orang selamat. KM Laut Teduh II berangkat dari dermaga lima Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.


Diketahui berdasarkan keterangan beberapa korban yang selamat, mereka menuturkan hampir semua penumpang tertidur lelap saat setengah jam kapal KM Laut Teduh II berangkat. Kebakaran berasal dari sebuah bus di dek paling bawah. Dalam kondisi panik, masing-masing penumpang menyelamatkan diri. Bahkan, sebagian penumpang banyak yang melompat ke laut tanpa dilengkapi pelampung. Hingga akhirnya, mereka terapung di laut selama satu jam. (dharma)

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan masukan Komentar anda. Terima Kasih.
Redaksi Info Indonesia

 

Info Indonesia Copyright © 2009-2011 sofyan is Designed by stringer