KOTA BEKASI- Air merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan manusia, bayangkan jika kita menggunakan air yang kualitasnya tidak baik, tentu akan berpengaruh bagi kesehatan serta dapat menimbulkan penyakit pada kulit. Di Kampung Tanggul Bogor 2 Desa. Pusaka Rakyat Kecamatan Taruma Jaya Kabupaten Bekasi, untuk mendapatkan air bersih sebanyak hampir dua ratus Kepala Keluarga, melakukan sambungan tidak resmi (illegal connection). Hal itu sudah di lakukan sebagian warga sejak dua tahun lalu.
Cara yang mereka lakukan cukup sedehana, yaitu dengan melubangi pipa berukuran 400mm milik PDAM yang di tanam di dalam tanah menggunakan Bor. Kemudian di salurkan ke rumah rumah menggunakan pipi berukuran kecil atau selang.
Setelah mendapat laporan adanya sambungan ilegal, PDAM Tirta Bhagasasi bersama PDAM Cabang Pondok Unggu Kota Bekasi dan seorang anggota Petugas Polisi dari Mabes Polri, melakukan sidak ke lokasi. Benar saja sebanyak 150 sambungan tidak resmi di temukan di jalur pipa PDAM sepanjang 1km. “Kita telah menemukan beberapa titik sambungan ilegal yang di lakukan oleh warga di sini” ujar Wahyu Prihantono Direktur PDAM.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan, dari 150 sambungan ilegal ini pihaknya baru berhasil menutup satu lokasi yang terdapat di dua lubang sambungan dari pipa bawah tanah itu. “kita baru bisa menutup dua lubang dan akan menutup sambungan lainnya” katanya.
Ia juga menambahkan kerugian yang di alami PDAM mencapai 150 sampai 200 juta rupiah pertahunnya. Dan kerugian paling besar bagaimana PDAM Tirta Bhagasasi menutup kebocoran dari sambungan ilegal ini. “Dari sabungan ilegal di PDAM Tirta Bhagsasi masih tinggi sebesar 30%” pungkasnya.
Dari kejadian ini PDAM akan membahas di internal mereka, namun jika warga sekitar masih melakukan tindakan yang merugikan maka PDAM akan mengajukan masalah ini ke jalur hukum.
Menurut mantan Kepala Cabang PDAM Pondok Ungu Maman Sudarman, Akibat dari sambungan ilegal tersebut, pasokan air ke PDAM Unit Taruma jaya berkurang, biasanya debit air mencapai 70-80 kubik perdetik, namun dengan adanya sambungan itu, pasokan air ke wilayah tersebut kini hanya sebesar 40 kubik perdetik.
Sementara itu, warga yang mengatahui adanya sidak dari PDAM nampak biasa saja, mereka seakan tidak takut dan menganggap tindakan tersebut sudah biasa. Beberapa dari warga mengaku tidak menggunakan Air PDAM. “Saya tinggal di sini sudah dua tahun, tapi untuk minum dan masak kita pake air galon, kalo mencuci pake air tanah” kata nina.
PDAM Tirta Bhagasasi berharap agar masyarakat yang melakukan sambungan tidak resmi tersebut agar segera mendaftarkan untuk menjadi pelanggan PDAM. Tarif yang di berlakukan untuk pemasangan baru terhadap pelanggan PDAM sebesar 750 ribu rupiah setiap rumah. PDAM Tirta Bhagasasi juga mempunyai kebijakan dan akan mempermudah prosesnya kepada para pelanggan yang akan memasang sambungan baru itu. (BPH)
You are Here: Home > BUTUH AIR BERSIH, WARGA CURI AIR
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan Komentar anda. Terima Kasih.
Redaksi Info Indonesia