KOTA BEKASI- Beberapa kejadian perampokan akhir-akhir ini marak terjadi di wilayah hukum Kota Bekasi. Dalam melakukan aksinya para pelaku tidak segan-segan menganiaya korbannya bahkan menghabisi nyawa korbannya jika menghalang-halangi pelaku dalam beraksi.
Hal itu dialami pasangan Dody Abdul hadi ( 65) pensiunan PLN Sunter Jakarta Utara dan istrinya Yayah Romlah (60) warga Jalan Keluarga Rt. 02/24 Keluarahan Kayuringin Jaya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi siang tadi di satroni perampok siang tadi (17/02).
Awalnya, korban kedatangan dua orang berperawakan gemuk tinggi dan memakai jaket dan mengendarai sepeda motor, berpura-pura sebagai petugas PLN yang biasa mengecek meteran. Tanpa ada rasa curiga istri korban langsung mempersilahkan pelaku masuk ke dalam rumanya. Saat di dalam rumah. Seorang pelaku langsung menodongkan pisau belati kearah tubuh Dody.
Pelaku meminta paksa uang dan barang berharga lainnya, tidak mau memberikan uang kedua pelaku menyumpal mulut Dody dengan kain, sementara istrinya lemas ketika melihat suaminya di todong pisau.
Manurut Anti ( 30) anak korban, ia di telepon ayahnya bahwa rumah ayahnya telah di rampok, kemudian bersama anaknya anti langsung datang kerumah orangtuanya itu. “Saya di telepon bapak dan pas saya lihat mulut bapak sudah di sumpal kain kalo ibu sudah lemas” tuturnya.
Lebih lanjut kata anti, nampaknya pelaku sudah paham dengan kondisidi rumah dan aktifitas orangtuanya itu, terbukti sekitar jam 10 saat ayahnya hendak pergi para pelaku langsung mendatanginya. “Saat bapak mau pergi pelaku datang, dan ia tau bahwa bapak baru jual rumahnya di perumnas dua bekasi” kata anti sedih.
Kedua pelaku mengacak-acak kamar korban dan membongkar paksa lemari kayu korban menggunakan kampak. Di dalam laci terdapat uang sejumlah dua puluh juta rupiah sisa dari hasil penjualan rumah korban. Pelaku langusng kenguras habis uang tersebut. Tidak hanya itu, pelaku juga mempereteli perhiasan kalung, gelang dan cincin yang di kenakan istri korban.
Korban di tinggal begitu saja dalam keadan mulut tersumpal kain, sedangkan istrinya lemas nyaris pingsan di kamar. Petugas dari Polresta Bekasi dan Polsek Bekasi Selatan yang mendapat laporan, langsung melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP). Petugas menyisir sidik jari korban di lemari dan pintu kamar rumah korban.
Menurut petugas pelaku sepertinya sudah tahu kondisi rumah dan aktifitas korbannya. “Keliatannya pelaku sudah hapal kebiasaan korban” kata salah seorang petugas.
Kedua pelaku kini berada di kantor Polisi untuk membuat laporan atas kejadian yang menimpa rumahnya itu. petugas kepolisian juga meminta kepada masyarakat agar berhati-hati jika akan meninggalkan rumahnya. Jangan lupa mengunci dan bila perlu memberitahukan kepada tetangga terdekat jika akan bepergian lama.
Kasus perampokan dan pencurian kini marak terjadi di wilayah hukum Kota Bekasi, meskipun demikian baru sedikit yang berhasil di ungkap oleh petugas kepolisian. Di harapkan petugas agar maksimal dalam mengusut tuntas kasus yang belum terungkap guna memberikan rasa aman kepada masyarakat. (BPH)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan Komentar anda. Terima Kasih.
Redaksi Info Indonesia