" organda telah membentuk lima tim kelompok kerja yang kesemuanya memang para pengurus dari berbagai jenis trayek angkutan di Kota Bekasi." ujar ketua organda Kota Bekasi, Indra Hermawan di ruang kerjanya senin 17/1/2011
jika sudah akurat, menurut Indra data tersebut langsung secepatnya diserahkan ke pemerintah pusat, agar pada 1 april mendatang pemberian BBM bersubsidi bagi angkutan bisa tepat sasaran sekaligus diketahui antara angkutan yang memiliki ijin resmi dengan yang tidak.
Indra menjelaskan, kendaraan umum berplat kuning di Kota Bekasi jumlahnya mencapai 23.000 kendaraan seperti Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Angkutan Kota Antar Propinsi (AKAP) sekaligus dipilih setiap satu angkutannya yang masih layak, guna mendapatkan BBM bersubsidi tersebut.
" ini sangat penting bagi kami terlebih mengantisipasi kendaraan berplat hitam yang nantinya masuk ke SPBU bersubsidi dan akan melakukan pembatasan terhadap kendaaraan yang sudah tidak beroperasi." kata Indra
ditahap awal ini, lanjut Indra pihaknya tengah memberikan semacam stiker berlogo khusus kepada para angkutan penerima BBM bersubsidi sampai menunggu pemberian alat pendeteksi atau pengendali agar nantinya ketahuan berapa banyak liter BBM yang dipakai oleh angkutan dari mulai perharinya hingga setiap bulannya.
" kalau satu hari full biasanya menghabiskan hingga 50 liter premium, kalau angkutan jenis cary bisa 35 liter dan kijang 40 liter." bebernya
pemberlakuan BBM bersubsidi diketahui merupakan hasil rapat kerja antara menko perekonomian, menteri ESDM, menteri keuangan bersama komisi 8 DPR RI yang berlangsung pada 13 desember 2010 lalu.
" dengan BBM bersubsidi harga atau tarif angkutan umum menjadi stabil tanpa adanya kenaikan." terang Indra/CHO Related Articles :
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan Komentar anda. Terima Kasih.
Redaksi Info Indonesia