Indramayu- Hujan deras yang terjadi Selasa malam (17/1/1) selain merendam jalan raya pantura, juga merendam ribuan rumah serta ribuan lahan pertanian di wilayah kabupaten Indramayu Bagian Barat.
Meluapnya air hingga mengakibatkan banjir diakibatkan saluran pembuangan yang tidak mampu menampung arus air, diantaranya saluran pembuang Sungai Sewo, Sungai Mangsetan di Kecamatan Sukra, Sungai Pembuang Panggangwelut, sungai Plawad di kecamatan Patrol, Sungai Ciperawan, sungai Sumbermas dikecamatan Kandanghaur.
Banjir mengakibatkan kecamatan Sukra di desa Sumuradem sekitar 200 Meter Jalan Raya Pantura terendam air sekitar 15 Cm sehingga dan dari semalam terjadi antrian kendaraan hingga pagi.
Selain di kecamatan Sukra, rendaman air juga terjadi di kecamatan Patrol serta kecamatan kandanghaur hingga ribuan rumah penduduk serta ribuan lahan pertanian terenda.
Bencana tersebut juga mengakibatkan gejolak masyarakat yang memang prihatin terhadap banjir, khususnya masyarakat Desa Patrol, Kecamatan Patrol. Kepada PT.Pertani warga berharap agar PT Pertani membongkar bangunan gorong gorong di saluran Panggang Welut karena menghambat lajunya arus air. Demikian Sukandi SH anggota BPD Desa Patril mengatakan di ruang kerjanya hari ini.
Menurutnya, bila dalam sebulan tidak ada pembongkaran dari PT.Pertani, maka masyarakat akan dikerahkan untuk membongkar bengunan gorong gorong tersebut.
Sukandi mengatakan, pemerintah hendaknya cepat tanggap serta mempunyai pemikiran yang tepat,
“jangan hanya kalau ada kejadian ramai ramai melakukan penanganan dampak banjir” ujar sukandi
Sukandi berharap pemerintah mampu berbuat melakukan pencegahan, sehingga mampu meminimalisir kejadian atau musibah yang akan menelai biaya besar.(SG)
Related Articles :
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan Komentar anda. Terima Kasih.
Redaksi Info Indonesia