Kab Bekasi - Pengontrolan rutin terus dilakukan terhadap peternakan ayam menyusul ditemukannya 652 ekor ayam yang mati secara mendadak di desa sukarahayu kecamatan tambelang kabupaten bekasi jawa barat yang terjadi pada 12 januari 2011 lalu.
" pengontrolan rutin dilakukan setiap dua hari sekali dengan menerjunkan 3 hingga 5 orang pegawainya sekaligus bekerjasama dengan dinas terkait." ujar camat tambelang Kabupaten Bekasi, Sutisna di ruang kerjanya kamis 20/1/2011
dijelaskan Sutisna 652 ekor ayam yang mati terkena virus flu burung sebagaimana hasil laboratorium dinas terkait, 600 nya merupakan milik peternak ayam dan 52 ekor lainnya merupakan milik warga yang sejauh ini sudah dibakar serta dikubur supaya tidak menyerang terhadap hewan ternak lainnya.
" kalau dibilang rugi tentunya mereka merugi, namun apa boleh buat tetapi kan tidak menyerang pemiliknya." katanya
Sutisna menghimbau agar warga tetap andil dalam kegiatan jum'at bersih yang selalu dibahas dalam rapat setiap minggunya demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, sedangkan penyemprotan di kandang hewan ternak juga sudah dilakukan yang rencananya bertahap kedepan.
" berdasarkan keterangan dinas terkait virus flu burung menyerang ayam tersebut disebabkan oleh faktor ekstrimnya cuaca belakangan terakhir yang memang sering berubah-ubah." terang Tisna
sementara itu, anggota komisi D DPRD Kabupaten Bekasi, Muhtadi Muntaha langsung melakukan inspeksi mendadak kamis 20/1/2011 dengan didampingi camat yang akhirnya menyatakan, dinas peternakan tidak cukup dengan hanya mengeluarkan instruksi membakar dan mengubur, seharusnya melakukan pendeteksian seluruh hewan ternak di kecamatan tambelang.
" justru penularan virus flu burung melalui udara dan telah mematikan ternak warga, ya mereka harusnya punya nurani untuk mengganti setengahnya agar warga terbantu." pinta Muhtadi/CHO Related Articles :
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan Komentar anda. Terima Kasih.
Redaksi Info Indonesia