INDRAMAYU. Saat giat giatnya pemerintah Pusat melalui Dinas Pertanian dan Peternakan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, selain melakukan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pengairan pertanian hingga sampai mengimpor beras. Tiba tiba anggaran DAK tahun 2010 sebesar Rp.85.851.948,- di DISTANAK Kab.Indramayu jadi Proyek Siluman.
Terungkapnya proyek siluman sarana pertanian yang dimaksud, ketika sekelompok petani Desa Limpas kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, melihat dilakukannya pekerjaan proyek pengembangan sarana dan prasarana irigasi pertanian (DAK) anggaran tahun 2010 sebesar Rp.85.851.948 oleh CV. DUTA GRAHA di Desa Limpas Kecamatan Patrol di pindah lokasinya (red : diluar Bestek) tanpa syarat.
Suyud.SH ketua Gapoktan PUTRA NASDEM yang mengetahui proyek tersebut dikerjakan tidak sesuai dengan perencanaannya, dirumahnya mengatakan, (DAK) anggaran tahun 2010 sebesar Rp.85.851.948 oleh CV. DUTA GRAHA di Desa Limpas Kecamatan Patrol ini, sedianya untuk dikerjakan sesuai dengan perencanaannya di lokasi Saluran Tersier BG III di blok Gua.
Proyek pengembangan sarana dan prasarana irigasi tersebut, kalau dikerjakan sesuai dengan perencanaannya (di BG III), itu akan mampu menuhi pengairan pertanian sekitar 80 Ha, sedangkan di lokasi proyek yang tidak sesuai dengan perencanaannya di blok tegalwideng, itu hanya mampu mengairi seluas dibawah 5 Ha lahan pertanian .tegas Suyud.SH.
Temuan info indonesia dilapangan, selain pekerjaan proyek pengembangan sarana dan prasarana irigasi pertanian (DAK) anggaran tahun 2010 oleh CV. DUTA GRAHA di Desa Limpas Kecamatan Patrol patut dipertanyakan, karena diduga dikerjakan nilainya sangat jauh dibawah anggaran tersebut diatas.
Ketika Iim Dinas Pertanian dan Peternakan Kab,Indramayu.melakukan Cek Lokasi. Ternyata benar apa yang dikatakan para petani (Gapoktan PUTRA NASDEM), Bahwa proyek tersebut pindah lokasi (tidak sesuai degan Bestek).
Suyud SH. Jaga menjelaskan, tim tersebut melakukan teguran kepada pelaksana bangunan. Namun teguran tersebut tak diindahkan hingga pembangunan yang salah lokasi tersebut diteruskan sampai selesai.
Harapan ketahanan pangan nasional telah sirna, mubazir sudah anggaran (DAK) anggaran tahun 2010 untuk pengembangan sarana dan prasarana irigasi pertanian,
Akhirnya para petani di desa limpas kecamatan Patrol ( Gapoktan PUTRA NASDEM) mengambil sikap dengan mengajukan “Surat Pemberitahuan Dan Permohonan” kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu yang isinya
1. Proyek Penyenderan saluran air tidak Tepat.
2. Dampyang (Saluran) tersebut sifatnya kulung (membobok/merusak Tanggul SS Anjatan)
3. Proyek salah lokasi tersebut hanya mampu mengairi kurang dari 5 Ha
4. Pelaksanaanya tidak melakukan kordinasi dengan Kepala desa Limpas
5. Proyek tersebut seharusnya dikerjakan sesuai perencanaan, yaitu di saluran irigasi
BG III di Desa Limpas Blok Gua.
Pernyataan sikap yang ditanda tangani Ketua Gapoktan PUTRA NASDEM (Suyud.SH), Koordinator BPP Kec.Patrol (Muradi.A.Md), UPTD Distanak Kec.Patrol (Iwan Gartiwan) dan Kepala Desa Limpas (Mukromin), dapat perhatian khusus, agar program pertanian menjadi manfaat bagi petani, khususnya petani Desa Limpas Ujar Suyud.SH dengan Tegas.
Suyud.SH mewakili para petani Desa Limpas Kecamatan Patral kepada kepala Dinas Pertanian dan Peternakan berharap, seobyektif mungkin dalam merealisasikan program dan trasparansi dalam mensosialisasikan program serta proyek Senderan di BG III di Blok Gua Desa Limpas Kecamatan Patro segera dibangun, karena DAK tahun 2010 senilai Rp 85.851.948 bukan untuk dibangun dilokasi blok Tegalwideng (salah lokasi) yang tidak bermanpaat bagi pertanian. (SG)
Related Articles :
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan Komentar anda. Terima Kasih.
Redaksi Info Indonesia