NEWS : | WELCOME TO INFO INDONESIA NEWS. SELAMAT DATANG DI KABAR INFO INDONESIA. | JABABEKA : RATUSAN BURUH PT EMI LAKUKAN AKSI UNJUK RASA TUNTUT KESEJATERAAN. | PEMKAB BEKASI DI MINTA APINDO MEMPERMUDAH MENGURUS PERIJINAN. | CIKARANG KOTA :LANTARAN KEPINGIN DAGANGANNYA LARIS, SEORANG IBU MUDA AKHIRNYA DICABULI OLEH SANG DUKUN CABUL . | PENGURUS PK GOLKAR SIAP DUKUNG DARIF MULAYANA SEBAGAI CALON BUPATI BEKASI . | KOTA BEKASI : SINDIKAT PENCURI RUMAH KOSONG DITANGKAP POLRES METRO BEKASI BERIKUT SENJATA API.

Rp. 743,749 miliar di kucurkan untuk pembangunan 87 Puskesmas se Jawa Barat



BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menandatangani perjanjian kerjasama dengan 26 Bupati/Walikota se Jawa Barat, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Kamis (13/1) tentang Pengembangan Puskesmas yang berfungsi sebagai Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Jawa Barat. Dengan penandatanganan naskah kerjasama tersebut maka dimulainya pengembangan 87 bangunan Puskesmas berfungsi PONED. Selain itu melaksanakan penyediaan alat kesehatan bagi 87 Puskesmas PONED baru dan 13 Puskesmas PONED lama. Begitupun dengan penyediaan tenaga dokter dan bidan bagi 200 Puskemas PONED yang tersebar di seluruh kawasan Jawa Barat.

“Program pengembangan Puskesmas PONED merupakan upaya bersama antara Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan. Diharapkan upaya ini mampu mendongkrak kenaikan indeks kesehatan, dimana pada tahun 2009 sudah mencapai 71,67 poin atau meningkat 0,34 poin dari tahun 2008. Sehingga dengan naiknya indeks kesehatan, akan mendorong kenaikan angka indeks pembangunan manusia (IPM) Jawa Barat lebih baik lagi. Untuk itu saya imbau dukungan yang besar, khususnya dari para Bupati/Walikota untuk keberhasilan program ini,” tegas Heryawan di hadapan 26 Bupati/Walikota yang menghadiri penandatanganan naskah kerjasama tersebut.

Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat, lanjut Heryawan tertuang dalam alokasi anggaran kesehatan tahun 2011 yang mencapai Rp 743,749 miliar atau 7,56 persen dari APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2011. Jumlah itu meningkat 125,9 persen dari anggaran tahun 2010 yang hanya Rp 329,235 miliar atau hanya 4,9 persen dari APBD Provinsi Jabar tahun 2010. Bahkan diharapkan pada APBD tahun 2012, alokasi anggaran kesehatan dapat mencapai 10 persen sesuai dengan amanat Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan. “Komitmen kesehatan harus didukung semua pihak, demi mewujudkan masyarakat Jawa Barat yang sehat, menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat serta meningkatnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Alma Lucyati, menjelaskan maksud perjanjian kerjasama adalah melaksanakan kesepakatan untuk pengembangan puskesmas berfungsi PONED di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Sedangkan tujuan kerjasama untuk mendukung peningkatan kualitas dan kapabilitas fasilitas pelayanan kesehatan guna mendukung penurunan angka kematian ibu dan bayi di Provinsi Jawa Barat. Adapun pembiayaan PONED bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota di Jawa Barat  dan Sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat.(IS)

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan masukan Komentar anda. Terima Kasih.
Redaksi Info Indonesia

 

Info Indonesia Copyright © 2009-2011 sofyan is Designed by stringer