RSUD KOTA BEKASI TIDAK PUNYA DOKTER SPESIALIS PASIEN MISKIN DI RUJUK

KOTA BEKASI –  Rusminah (51) salah seorang warga miskin yang tinggal di Kp. Pintu Air Rt. 3/7 Kelurahan Marga Jaya Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, kini hanya bisa pasrah di atas kasur rumahnya.

Pasalnya janda mempunyai lima anak ini telah menjalani operasi Tumor di bagian pinggangnya berukuran 4X3X1 cm di RSUD Kota Bekasi, namun berselang satu minggu tumor tersebut timbul kembali dan sakitnya bertambah parah.

Hasil Pemeriksaan Hitopatologi/Sitopatologi tanggal 23 oktober 2010, sesuai dengan Ademokarsinoma berdiferensiasi sedang yang asalnya sukar di tentukan. Pihak RSUD kemudian merujuk Rusminah ke RSCM melalui dr. Kistiandono. SP.A.

Ironisnya saat tiba di RSCM Jakarta, Rusminah yang terdaftar sebagai pasien Jamkesmas di tolak petugas rumah sakit tersebut dengan alasan kamar untuk pasien Jamkesmas sudah penuh.

“Kalau ada uang saya bisa langsung di tangani” kata Rusminah dengan suara serak.

Sementara itu Abdul (20) anak Rusminah yang berprofesi sebagai pengamen jalanan, mengaku tidak mempunyai biaya untuk mengobati ibunya.

“Untuk ongkos saja kami sudah berat mas, apalagi harus ada uang cash untuk mengobati ibu” ujar Abdul anak ketiga dari lima bersaudara ini.

Berbagai pertanyaan seputar penyakit Rusminah dari pihak keluarga tidak mendapat penjelsan kongkrit dari pihak RSUD  terkait rujukan dan tumor yang timbul kembali padahal sudah di operasi.

 “Ibu saya sudah menjalani operasi, koq seminggu kemudian timbul lagi benjolannya”.Tambah  Abdul sambil memandang ibunya yang terbaring.

Pihak RSUD Kota Bekasi melalui Direktur Pelayanan Medik dr Anthony Tulak ketika di temui Info Indonesia mengatakan “ternyata penyakit yang di derita Rusminah adalah Tumor ganas, ia juga mengaku RSUD Kota Bekasi tidak mempunyai Dokter spesialis tumor di tambah sarana dan parasarana yang masih terbatas” ujar Anthony. Di tambahkannya bahwa pihaknya tidak ada alasan untuk menolak warga kurang mampu dalam pelayanan” tegas Anthony yang juga sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi. (BPH)

Related Articles :