KAB BEKASI-Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi akan mengevaluasi kompetensi tenaga pendidik atau requitmen guru di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) tingkat SMA Negeri setelah memasuki tahun kedelapan dilihat dari pasar kerja kelulusan perguruan tinggi tersebut.
"Untuk pendidik RSBI SMA Negeri di Kabupaten Bekasi baru memasuki tahun kelima, itu pun dilihat dari beberapa jumlah alumni yang terserap di pasar kerja. Sebab mereka baru masuk perguruan tinggi, termasuk juga pendidik di SMK Negeri baru masuk tahun kedua," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, DR Rusdi Biomed saat di hubungi melalui telepon selulernya, Selasa (08/03).
Dia mengatakan untuk mengetahui pasar kerja tersebut baru terdetek (terlihat) setelah tahun kedelapan. "Artinya, lima tahun mereka S1, tiga tahun di SMA. Jadi, sebelum delapan tahun belum bisa terukur," sambung Ia.
Dia mengatakan meski belum terukur kompetensi itu namun secara output hasil akademis (kelulusan siswa) sangat luar biasa, terutama diterima di perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri. "Kalau kompetensi tentunya sudah dipersiapkan sebelumnya, seperti dari sisi bahasa dan lainnya," lanjut dia.
Dia menambahkan pihaknya berharap kepada sekolah RSBI ada pendidik berstatus S2 yang di khususkan untuk mata pelajaran seperti Matematika dan Fisika (Mipa). "Karena, baru ada ditingkat sekolah menengah pertama atau SMP Negeri RSBI di Kabupaten Bekasi pendidik berstatus S2 pada mata pelajaran Fisika," katanya.
Dari 4 RSBI di Kabupaten Bekasi, terdata hanya satu sekolah yang baru mendapatkan manajemen sekolah besertifikat ISO. "Salah satunya SMK Negeri 2 Cikarang Barat, bukan hanya terakreditasi A juga bersertifikat ISO," demikian Rusdi. (dharma) Related Articles :
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan Komentar anda. Terima Kasih.
Redaksi Info Indonesia