DIRJEN PAJAK SERTA BEBERAPA PEJABAT ESELON I DI GANTI.

Dari  isi dari salinan surat keputusan Presiden RI mengenai pelantikan pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Keuangan di Jakarta, Jumat (21/01/11). Presiden RI memberhentikan dengan hormat Mochamad Tjiptardjo dan mengangkat Ahmad Fuad Rahmany sebagai Dirjen Pajak Kementerian Keuangan. Fuad Rahmany yang selama ini menjabat Ketua Bapepam-LK, menjadi Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan didaulat untuk menggantikan Mochamad Tjiptardjo
Sementara itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo memastikan penggantian penjabat Dirjen Pajak Mochamad Tjiptardjo sebagai penyegaran dan perbaikan dalam lingkungan Kementerian Keuangan, bukan karena kasus mafia pajak Gayus Tambunan.

"Ini dalam rangka penyegaran, dalam rangka perbaikan kedepan. Dalam suatu organisasi itu biasa," ujarnya pada wartawan seusai pelantikan.

Kasus mafia pajak sangat menjadi perhatian Kementerian Keuangan dan menurut Menkeu proses transformasi birokrasi  dapat diharapkan berlangsung efektif dalam organisasi Ditjen Pajak dapat lebih dipercepat.

"Itu keprihatinan yang tinggi sekali dengan adanya kasus Gayus kemarin. Itu harus betul-betul bisa kita perbaiki dan langkah perbaikan itu sudah kita lakukan sejak Agustus 2010 dan kita lakukan secara teratur, inisiatif-inisiatif untuk perbaikan tetap nanti di bawah kepemimpinan Fuad Rahmany bisa lebih baik lagi," ujarnya.

Daftar 10 pejabat eselon I lain yang dilantik oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo adalah Dirjen Anggaran Herry Purnomo, Dirjen Perimbangan Keuangan Marwanto, Dirjen Perbendaharaan Agus Suprijanto, Inspektur Jenderal Vincentius Sonny Loho, Kepala Badan Pendidikan Pelatihan Keuangan Kamil Sjoeib, Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara Robert Pakpahan, Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kiagus Ahmad Badarudin, Staf Ahli Bidang Kebijakan Regulasi Data Keuangan Pasar Modal Nurhaida, Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Plt Staf Ahli Bidang Organisasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Rionald Silaban.

Mochamad Tjiptardjo dalam menyikapi penggantian dirinya mengatakan, bukan sesuatu yang luarbiasa, baginya perombakan terjadi pada awal tahun sehingga dapat mempercepat efisiensi kinerja Dirjen Pajak.

"Ini kan alami, pergantian pada awal tahun sudah biasa. Ini juga tidak berkaitan kasus Gayus, pas waktunya bersamaan. Saya harapkan ada efisiensi karena dari awal tahun penerimaan harus sudah dikawal," Kata Tjiptardo.

Fuad Rahmany sendiri mengatakan akan berbicara dengan internal Ditjen Pajak sebelum menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam membenahi institusi itu.

"Saya teliti dulu semuanya apa saja. Saya datang dan akan memetakan dulu. Saya akan ketemu dengan semua pejabat dan karyawan Ditjen Pajak. Nanti saya akan kerjasama tentunya kesuksesan di Ditjen pajak tergantung seluruh karyawan dan pejabatnya," katanya seperti dikutip kantor berita antara.(L)

Related Articles :